Senin, 08 Februari 2010

Profil Persebaya Surabaya




Deskripsi Singkat
Pelatih, Pemain & Pengurus
Prestasi

Deskripsi Singkat
Persebaya didirikan oleh Paijo dan M. Pamoedji pada 18 Juni 1927. Pada awal berdirinya, Persebaya bernama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB). Pada saat itu di Surabaya juga ada klub bernama Sorabaiasche Voebal Bond (SVB), bonden
(klub) ini berdiri pada tahun 1910 dan pemainnya adalah orang-orang Belanda yang ada di Surabaya.
Pada tanggal 19 April 1930, SIVB bersama dengan VIJ Jakarta, BIVB Bandung, MIVB (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun), VVB (Persis Solo), PSM (PSIM Yogyakarta) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. SIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh M. Pamoedji. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan. SIVB berhasil masuk final kompetisi perserikatan pada tahun 1938 meski kalah dari VIJ Jakarta.
Ketika Belanda kalah dari Jepang pada 1942, prestasi SIVB yang hampir semua pemainnya adalah pemain pribumi dan sebagian kecil keturunan Thionghoa melejit dan kembali mencapai final sebelum dikalahkan oleh Persis
Solo. Akhirnya pada tahun 1943 SIVB berganti nama menjadi Persibaja (Persatuan Sepak Bola Indonesia Soerabaja). Pada era ini Persibaja diketuai oleh Dr. Soewandi. Kala itu, Persibaja berhasil meraih gelar juara pada tahun 1950, 1951 dan 1952.
Tahun 1960, nama Persibaja dirubah menjadi Persebaya (Persatuan Sepak Bola Surabaya). Pada era perserikatan ini, prestasi Persebaya juga istimewa. Persebaya adalah salah satu raksasa perserikatan selain PSMS Medan, PSM Makassar, Persib Bandung maupun Persija Jakarta. Dua kali Persebaya menjadi kampiun pada tahun 1978 dan 1988, dan tujuh kali menduduki peringkat kedua pada tahun 1965, 1967, 1971, 1973, 1977, 1987, dan 1990.
Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994. Persebaya merebut gelar juara Liga Indonesia pada tahun 1997. Bahkan Persebaya berhasil mencetak sejarah sebagai tim pertama yang dua kali menjadi juara Liga Indonesia ketika pada tahun 2004Green Force kembali merebut gelar juara. Kendati berpredikat sebagai tim klasik sarat gelar juara, Green Force juga sempat merasakan pahitnya terdegradasi pada tahun 2002 lalu. Pil pahit yang langsung ditebus dengan gelar gelar juara Divisi I dan Divisi Utama pada dua musim selanjutnya.
Persebaya juga dikenal sebagai klub yang sering menjadi penyumbang pemain ke timnasional baik yunior maupun senior. Sederet nama seperti Rudy Keltjes, Riono Asnan, Yusuf Ekodono, Syamsul Arifin, Subangkit, Mustaqim, Eri Irianto, Bejo Sugiantoro, Anang Maruf, Hendro Kartiko, Uston Nawawi, Chairil Anwar, dan Mursyid Effendi merupakan sebagian pemain timnas hasil binaan Persebaya.
Salah satu yang cukup dikenang adalah Eri Irianto, pemain timnas era-90an yang meninggal dunia pada tanggal 3 April 2000 setelah tiba tiba menderita sakit saat Persebaya menghadapi PSIM dalam pertandingan Liga Indonesia 1999/2000. Eri Irianto meninggal di rumah sakit pada malam harinya. Nama Eri kemudian dipakai sebagai nama Wisma/Mess Persebaya yang diresmikan pada tanggal 25 April 1993.
Selain itu, dalam perjalanannya, Persebaya beberapa kali mengalami kejadian kontroversial. Saat menjuarai Kompetisi Perserikatan pada tahun 1988, Persebaya pernah memainkan pertandingan yang terkenal dengan istilah sepakbola gajah karena mengalah kepada Persipura 0-12, untuk menyingkirkan saingan mereka PSIS Semarang yang pada tahun sebelumnya memupuskan impian Persebaya di final kompetisi perserikatan.
Pada Liga Indonesia 2002, Persebaya melakukan aksi mogok tanding saat menghadapi PKT Bontang dan diskors pengurangan nilai. Kejadian tersebut menjadi salah satu penyebab terdegradasinya Persebaya ke divisi I. Tiga
tahun kemudian, Persebaya menggemparkan publik sepakbola nasional saat mengundurkan diri pada babak delapan besar sehingga memupuskan harapan PSIS dan PSM untuk lolos ke final. Atas kejadian tersebut Persebaya diskors 16 bulan tidak boleh mengikuti kompetisi Liga Indonesia.
( Feri Istanto | admin ligaindonesia.com | dari berbagai sumber )
Stadion: Gelora 10 November, Tambaksari Surabaya
Alamat: Jl. Karanggayam 1, Surabaya
Website:
Alamat: Jl. Karanggayam 1, Surabaya

Julukan: Bajul Ijo
Costum 1: Hijau Hijau
Costum 2: Putih Putih

0 komentar:

KLASEMAN SEMENTARA

Tim Pertandingan Kandang Tandang Gol

Poin Main Menang Seri Kalah Menang Seri Kalah Menang Seri Kalah GM GK
Arema 45 21 14 3 4 8 2 1 6 1 3 27 9
Persipura 39 22 10 9 3 6 3 1 4 6 2 37 25
Sriwijaya FC 34 21 10 4 7 7 3 0 3 1 7 28 26
Persiba 34 20 10 4 6 9 1 1 1 3 5 26 16
Persema 34 21 10 4 7 8 1 1 2 3 6 29 26
Persib 33 20 10 3 7 8 1 0 2 2 7 31 21
Persija 32 20 8 8 4 7 3 0 1 5 4 23 16
Persiwa 31 21 9 4 8 9 2 0 0 2 8 42 37
Persela 28 21 8 4 9 8 2 1 0 2 8 26 29
Persijap 27 21 7 6 8 7 2 2 0 4 6 23 22
Persebaya 26 22 7 5 10 6 3 3 1 2 7 32 36
Persik 25 22 6 7 9 5 3 3 1 4 6 25 32
PSPS 25 19 7 4 8 6 2 0 1 2 8 20 21
Persisam 23 21 6 5 10 6 3 1 0 2 9 17 26
Bontang FC 22 19 5 7 7 5 3 3 0 4 4 26 26
PSM 21 21 5 6 10 5 5 2 0 1 8 14 30
Pelita Jaya 16 20 3 7 10 3 5 1 0 2 9 16 27
Persitara 16 20 4 4 12 3 3 3 1 1 9 14 31

Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Urban Designs